Bagi investor awam, memilih reksa dana seringkali menjadi perkara yang sulit. Hal ini disebabkan karena banyaknya jenis reksa dana. Ketika seorang calon datang ke Manajer Investasi atau Agen Penjual Reksa Dana, mereka akan diberikan 4 pilihan yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana saham. Klasifikasi tersebut dibuat berdasarkan kebijakan investasi pada masing-masing reksa dana.
Reksa dana pasar uang, kebijakannya adalah berinvestasi sebanyak 100 persen pada instrumen pasar uang. Yang dimaksud dengan instrumen pasar uang adalah surat berharga yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun. Instrumen Tabungan, Deposito dan Giro masuk dalam klasifikasi tersebut.
Surat Utang yang diterbitkan oleh korporasi dan negara seperti Obligasi Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel, juga termasuk pasar uang apabila dibeli pada saat jatuh temponya kurang dari 1 tahun.
Reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang kebijakan berinvestasi minimal 80 persen pada instrumen obligasi. Jika Pasar Uang jatuh temponya kurang dari 1 tahun, maka Obligasi adalah surat utang yang jatuh temponya di atas 1 tahun.
Kenapa disebut pendapatan tetap? Hal ini karena Surat Utang secara konsisten mendapat pembayaran bunga (kupon) yang tetap dari penerbitnya. Pada prakteknya, bunga tersebut tidak diteruskan kepada investor namun direinvestasikan kembali.
Hasil reinvestasi ini kemudian akan menambah nilai reksa dana sehingga harganya meningkat. Di satu sisi, harga obligasi dan pasar uang bisa mengalami perubahan sesuai dengan perubahan suku bunga dan inflasi. Ketika suku bunga dan inflasi turun, harga obligasi dan pasar uang akan naik. Sebaliknya ketika suku bunga dan inflasi naik, maka harga obligasi dan pasar uang akan turun.
Baca Juga : Kelebihan Berinvestasi di Reksa Dana
Reksa Dana Campuran adalah reksa dana yang kebijakannya berinvestasi pada instrumen saham, obligasi dan pasar uang maksimal 79 persen dari dana kelolaannya. Ketiga instrumen tersebut harus dimiliki oleh reksa dana campuran pada saat yang bersamaan, artinya tidak boleh memiliki hanya dua dari ketiga instrumen tersebut. Pada praktiknya, kebijakan investasi reksa dana campuran sangat beragam. Ada yang porsi investasi sahamnya besar, ada yang obligasinya besar, ada juga yang komposisinya berimbang.
Reksa dana saham adalah reksa dana yang kebijakannya paling agresif karena berinvestasi pada saham minimal sebanyak 80 persen dari total dana kelolaannya. Dibandingkan dengan jenis instrumen lainnya, saham merupakan instrumen yang mampu memberikan tingkat keuntungan paling tinggi namun begitu pula dengan tingkat risikonya. Dalam memberikan rekomendasi reksa dana kepada calon investor, para agen penjual diarahkan menggunakan kuesioner profil risiko sebagai panduan. Calon investor diminta untuk mengisi sejumlah pertanyaan pilihan ganda.
Poin-poin dari pertanyaan tersebut kemudian dijumlahkan. Hasil dari penjumlahan tersebut kemudian digunakan sebagai dasar membagi profil risiko investor menjadi sangat konservatif, konservatif, moderat dan agresif. Rekomendasi reksa dana untuk kelompok profil risiko di atas adalah reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Pada dasarnya semakin agresif seseorang, maka semakin agresif pula pilihan reksa dananya.
Meski sesuai dengan teori, menurut saya praktek tersebut kurang tepat. Seharusnya pilihan reksa dana disesuaikan dengan tujuan investasi seseorang. Pilhan reksa dana yang salah dapat menyebabkan tujuan keuangan seseorang menjadi tidak tercapai.
Sebagai contoh, bagi investor yang sedang mempersiapkan rencana pensiun 15–20 tahun ke depan, reksa dana saham adalah pilihan yang sesuai. Sekalipun kuesioner profil risiko menunjukkan investor tersebut karakteristiknya konservatif.
Mengapa demikian? Sebab dalam jangka panjang, kenaikan harga saham atau reksa dana saham akan lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga obligasi dan pasar uang. Dengan berinvestasi pada reksa dana yang konservatif, investor kehilangan kesempatan untuk membuat dananya tumbuh maksimal.
Sebaliknya juga, jika tujuan investasi adalah jangka pendek, maka jangan memaksakan untuk berinvestasi pada reksa dana saham meskipun profil risiko kita sangat agresif. Sebab dalam jangka pendek, harga saham dapat bergerak naik dan turun. Bisa saja ketika dana tersebut dibutuhkan, harga saham malah sedang jatuh dalam-dalamnya.
Memilih reksa dana berdasarkan tujuan investasi
Bagaimana cara memilih reksa dana yang benar? Gambar di atas dapat digunakan sebagai acuan.
Untuk tujuan keuangan yang dananya dibutuhkan dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun menggunakan reksa dana pasar uang.
Untuk periode 1–3 tahun, menggunakan reksa dana pendapatan tetap.
Untuk periode 3–5 tahun menggunakan reksa dana campuran dan untuk periode di atas 5 tahun menggunakan reksa dana saham. Mudah bukan? Sekarang saatnya anda cek, apakah reksa dana pilihan anda sudah sesuai dengan tujuan?
Sumber langsung dari Kompas
Selamat siang untuk semuanya, nama saya Steven Nesty Binti, saya ingin membagikan kesaksian hidup saya yang sebenarnya di sini di platform ini agar semua pencari pinjaman berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet
BalasHapusSetelah beberapa lama mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan terus ditolak, saya memutuskan untuk mengajukan pinjaman online tetapi saya ditipu dan kehilangan Rp10,7 juta, untuk seorang pria di Afrika.
Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, sehingga saya berdiskusi dengan teman saya Bu Tieka Melawati (tiemelaw@gmail.com) yang kemudian memperkenalkan saya dengan Bu Deborah, Manajer Kantor Pinjaman AVANT, sehingga teman saya meminta saya untuk memproses pinjaman saya dengan Nyonya Deborah. Jadi saya menghubungi Bu Deborah melalui email: (avantloanson@gmail.com) dan juga di WhatsApp: +6281334785906
Saya mengajukan pinjaman Rp 380 juta dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui dengan mudah tanpa tekanan dan semua persiapan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan dan jaminan untuk pengalihan pinjaman tersebut, Saya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari satu setengah jam, uang pinjaman saya dimasukkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu bercanda sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa rekening saya sudah dikreditkan Rp380 juta. Saya sangat senang akhirnya Tuhan menjawab doa-doa saya dan Dia telah memberikan keinginan hati saya.
Semoga Tuhan memberkati Bu Deborah untuk memberikan kehidupan yang adil bagi saya, maka dari itu saya berpesan kepada siapapun yang berminat mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Bu Deborah melalui email:
(avantloanson@gmail.com)
Melalui WhatsApp:
+6281334785906 untuk pinjaman Anda
Akhirnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa kepada Tuhan untuk melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: (nestybintisteven@gmail.com) Salam