Reksadana Campuran adalah jenis rekdana yang mengalokasikan dananya di berbagai instrumen keuangan, seperti deposito, obligasi, dan saham. Karena dapat berinvestasi saham, reksadana campuran lebih beresiko. Akan tetapi, hasil return-nya yang lebih tinggi daripada reksadana pendapatan tetap. Potensi hasil dan risiko reksadana campuran secara teoretis dapat lebih besar dari reksadana pendapatan tetap namun lebih kecil dari reksadana saham. Reksa Dana Campuran dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang tepat karena memiliki fleksibilitas pada alokasi asetnya sehingga dapat secara langsung memberikan investasi yang terdifersifikasi kepada investor. Investasi reksa dana campuran relatif lebih aman. Sebab kebijakan investasinya fleksibel.
Untuk mendapatkan keuntungan itu, Anda harus menyimpan dana dalam jangka menengah-panjang, minimal 3 tahun. Jangka waktu yang panjang ini diperlukan agar Anda terhindar dari risiko reksa dana campuran, yakni fluktuasi yang lebih besar dibandingkan reksa dana pendapatan tetap. Tapi Anda bisa tenang karena risiko ini masih lebih kecil daripada reksa dana saham. Jenis reksa dana ini menjadi favorit terutama bagi masyarakat yang baru mulai berinvestasi. Soalnya risikonya gak tinggi-tinggi amat, tapi return atau imbal hasilnya cukup menjanjikan alias bersifat moderat.
Baca Juga : Apa itu Reksadana Saham?
Baca Juga : Apa itu Reksadana Saham?
Menurut aturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, porsi investasi di reksa dana campuran harus terbagi-bagi ke saham, obligasi, dan pasar uang. Porsi masing-masing instrumen itu maksimal 79 persen dari nilai aktiva bersih atau nilai dana yang kita investasikan dalam portofolio reksa dana campuran tersebut. Manajer investasi yang bertugas mengelola dana investasi kita bisa mengubah-ubah fokus investasi sesuai dengan situasi dan kondisi pasar saat itu.
Baca Juga :Jenis-Jenis Reksadana
Baca Juga :Jenis-Jenis Reksadana
0 Response to "Apa Itu Reksadana Campuran"
Posting Komentar