Reksa dana adalah suatu alternatif bagi masyarakat yang mempunyai modal terbatas untuk berinvestasi dengan beberapa jenis investasi (saham, obligasi, maupun deposito). Investasi menjadi salah satu cara yang dipilih orang-orang untuk meningkatkan nilai aset. Sebab investasi bisa dimanfaatkan sebagai alat mencapai tujuan finansial untuk perencanaan jangka panjang. Misalnya, investasi digunakan untuk mencukupi dana pendidikan anak ataupun dana pensiun nanti.
Jika Anda menyimpan dana dalam bentuk tabungan, memang terbilang aman karena dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Namun, bunga yang diterima masih kurang signifikan dalam memberikan keuntungan. Alasan yang dikemukakan banyak orang yang menyimpan dananya dalam bentuk tabungan karena ingin mencari rasa aman. Orang-orang masih takut akan risiko dari investasi. Walaupun tingkat keuntungan yang didapatkan tidak terlalu besar dibandingkan dengan investasi di reksa dana. Menabung memang bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk investasi. Namun sayangnya, bunga yang diberikan masih terbilang rendah.
Mengingat ada risiko yang bisa mengancam uang Anda dalam investasi reksa dana, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan menjadikan reksa dana sebagai pilihan investasi, antara lain:
- Disarankan melakukan investasi reksa dana minimal 3 tahun supaya investor bisa menikmati return yang lebih baik. Jika menginginkan return dalam jangka waktu kurang dari 3 tahun sebaiknya memilih alternatif investasi lain seperti reksa dana pendapatan tetap atau investasi deposito.
- Jangan lupa untuk menanyakan biaya yang mungkin timbul dari produk yang diminati. Setiap produk biasanya memberikan tarif biaya yang berbeda yaitu berkisar antara 0-2%.
- Sebagian besar bank merupakan agen reksa dana namun tidak semua produk tersedia di bank. Maka Anda selaku investor harus bisa memilih reksa dana terbaik.
- Jangan anggap reksa dana tidak memiliki risiko. Pertimbangkan risiko dan potensi keuntungan dari keputusan Anda memilih reksa dana.
Sumber informasi dari Cermati.com/ Google
Kelemahan Reksa Dana
- Risiko Penurunan Nilai Aktiva Bersih - Hal ini disebabkan oleh harga pasar instrumen investasi mengalami penurunan dibanding harga pembelian awal. Penuruan harga ini bisa saja disebabkan oleh banyak hal yaitu kinerja bursa saham memburuk, kinerja emiten memburuk, situasi politik serta ekonomi yang tidak stabil, serta berbagai faktor pendukung lain.
- Risiko Likuiditas - Hal ini bisa jadi terjadi akibat pemegang Unit Penyertaan melakukan penarikan dana dalam jumlah besar dalam waktu yang sama sehingga MI mengalami rush. Biasanya hal ini terjadi karena adanya faktor negatif yang cukup besar seperti situasi politik dan ekonomi memburuk, terjadi penutupan atau kebangkrutan beberapa emiten, bahkan dilikuidasinya MI sebagai pengelola reksa dana.
- Risiko Pasar - Resiko pasar terjadi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan yang disebabkan menurunkan kinerja pasar saham secara drastis.
- Risiko Default - Masalah ini terjadi ketika MI membeli obligasi milik emiten yang ternyata mengalami kesulitan finansial padahal sebelumnya kinerja perusahaan tersebut masih baik-baik saja. Akibatnya, pihak emiten terpaksa tidak membayar kewajibannya. (sumber dari Cermati_)
0 Response to "4 Hal Sebelum Berinvestasi di Reksa Dana"
Posting Komentar